C a n g a r

Sebuah tempat wanawisata yang sangat banyak pengunjungnya. Mulai dari manusia berkulit coklat hingga sawo mateng (coklat kekuning-kuningan) tapi sayangnya nggak ada yang berwarna stroberi… hehehe…!!! Suatu tempat yang juga terdapat berbagai aneka satwa dan fauna… eh sama aja ya… maksudnya floranya…!! Akan tetapi buah yang menjadi favorit di daerah ini adalah buah apel.

Menurut letak geografinya terletak pada daerah yang hijau akan tubuh-tumbuhan yang bercampur dengan warna putih yaitu kabut. Daerah ini terletak di pegungan yang saya kira semua orang tau bahwa daerah pegunungan adalah daerah yang dingin. Saya sarankan kepada anda yang berkeinginan untuk tamasya ke sana, saya anjurkan selalu membawa jas hujan dan segala peralatan yang sekiranya penting buat anda.

Mengenai mengapa judul halaman ini “Hot In Cool” adalah karena meski daerah ini penuh dengan kabut dan dinginnya minta ampun. Daerah ini memiliki air yang panas dan tempat ini mempunyai pemandian air panas yang menjadi kawasan wisata. Air panas ini memiliki kadar belerang yang tinggi. Hal ini terjadi karena daerah ini dekat dengan daerah lahar atau tanah magma. Sehingga dari lava inilah menghasilkan air panas di sekitar daerah tersebut. Maka saya harap kita selalu menjaga dan merawatnya demi kenyamanan dan kelestarian alam kita.

Read More…
Coban Rondo


Air Terjun Coban Rondo, bermula dari sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, sedangkan mempelai pria bernama Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro. Setelah usia pernikahan mereka menginjak usia 36 hari atau disebut dengan Selapan (bahasa jawa). Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro, yang merupakan asal dari suami. Namun orang tua Anjarwati melarang kedua mempelai pergi karena usia pernikahan mereka baru berusia 36 hari atau disebut selapan. Namun kedua mempelai tersebut bersikeras pergi dengan resiko apapun yang terjadi di perjalanan.

Ketika di tengah perjalanan keduanya dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono, yang tidak jelas asal-usulnya. Nampaknya Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati, dan berusaha merebutnya. Akibatnya perkelahian antara Joko Lelono dengan Raden Baron Kusumo tidak terhindarkan. Kepada para pembantunya atau disebut juga puno kawan yang menyertai kedua mempelai tersebut, Raden Baron Kusumo berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di suatu tempat yang terdapat di Coban atau air terjun. Perkelahian antara Raden Baron Kusumo dengan Joko Lelono berlangsung seru dan mereka berdua gugur. Akibatnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam bahasa jawa disebut Rondo. Sejak saat itulah Coban atau air terjun tempat bersembunyi Dewi Anjarwati dikenal dengan COBAN RONDO. Konon batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri yang merenungi nasibnya.

Read More…

Selamat Lebaran!!

Mari INTEGRALkan pahala.. DEFERANSIALkan dosa.. Dan kita akan mendapatkannya JIKA DAN HANYA JIKA kita saling memaafkan.. SEDEMIKIAN HINGGA, saya mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin "Mohon Maaf Lahir dan Batin"

Lebaran merupakan waktu tepat untuk saling memaafkan. Dan semoga puasa yang telah dijalankan di Bulan Ramadhan kemarin, benar-benar menyucikan hati kita, menjadikan kita layaknya bayi suci yang baru lahir. Bedanya kita lahir kembali setelah melihat dunia yang penuh cobaan, sedangkan bayi yang baru lahir baru juga melihat dunia.

Jangan sia-siakan moment 1 Syawal yang belum tentu kita hadiri kembali tahun depan!! Mari bermaaf-maaf-an, dan jadikan apa yang telah kita lalkukan di tahun lalu sebagai cermin perbaikan diri!!
Welcome RamAdhAN!!wELCoME DUnia Baru Ku!!
Read More…



Welcome Lebaran!!


Hari yang kita tunggu-tunggu, 1 Syawal 1249 H, akhirnya datang juga. Semua muslim menantikan hari yang beberapa tahun terakhir ini datang tak bersamaan. Akibat cara yang dianut, sesuai hisab dengan menghitung hari mulai awal puasa, atau dengan melihat bulan. Alhamdulillah tahun ini, hampir 98% hari raya umat Islam ini datang serempak. Namun perbedaan ini tak jadi masalah, kebiasaan-kebiasaan menjelang lebaran dan setelahnya, masih sama. Layaknya tradisi yang tak bisa dilanggar, hampir 99,99% melakukan kebiasaan-kebiasaan antara lain :

1. Mudik

Siapa sih yang tak mudik di hari sekitar lebaran, jarang dech. Terutama orang kota yang kebanyakan selalu pulang kampung, guna menemui orang tuanya atau sanak saudaranya di lain daerah. Daerah perumahan atau kota yang sebagian besar berasal dari luar daerah, sepilah sudah.

2. Jalan- Jalan Macet

Tradisi mudik, menyebabkan kemacetan yang tak bisa dihindari di semua jalan raya, terutama jalan raya propinsi. Pengguna jasa angkutan umum semakin berjubel, belum lagi para pemudik dengan sepeda motornya, membuat jalanan semakin macet. Jalan pedesaan pun yang biasanya sunyi, kini menjadi ramai dengan kendaraan para pemudik. Walaupun macet, kecelakaan pun tak bisa dikurangi. Para pemudik malah beradu kecepatan agar cepat sampai tujuan.



3. Daerah Wisata Kebanjiran Pengunjung

Liburan panjang menjadi tempat penampungan uang tempat wisata. Kebanyakan pemudik tak mau melewatkan moment liburan lebarn dengan berwisata ke daerah-daerah yang mereka kunjungi.

4. Kue Lebaran

Kue lebaran pun tak mau ketinggalan, dia selalu hadir di setiap rumah yang sedang merayakan hari raya umat Islam ini, yaitu Idul Fitri. Hampir setiap keluarga mensyukuri hadirnya hari kemenangan umat Islam yang telah berpuasa sebulan penuh, dengan kehadiran kue-kue beraneka ragam untuk menjamu para tamu yang datang.

5. Semua Serba Baru

Baru..!!Baru..!!Baru..!!

Baju serba baru, rumah pun tak mau ketinggalan untuk mengganti bajunya, pokoknya semua serba baru. Namun tidak semua juga harus baru, karena kita juga harus berhemat. Biasanya yang semua serba baru selalu dilakukan oleh orang-orang beruang, mereka berduyun-duyun mengunjungi pertokoan-pertokoan. Tetapi sebaiknya tak baru juga tak apa, untuk bershodaqoh lebih baik. Awali kefitrian dengan pahala, oke!



Read More…

About

professional web statistics
Powered by web analytics software program.